File:Bernostalgia di SMP Negeri 2 Jombang-70.jpg

Bahasa Indonesia: Suasana pagi hari di SMP Negeri 2 Jombang. Sekolah ini penuh kenangan. Karena, sebelum ada sistem zonasi, anak-anak dari berbagai desa di Kabupaten Jombang berlomba-lomba mendaftar ke SMP Negeri 2 Jombang. Sehingga sekolah ini menjadi sekolah terfavorit pada masanya.

Banyak anak yang punya nilai UN (Ujian Nasional) tinggi yang mendaftar di sini. Maka tidak heran kalau anak-anak yang sekolah di sini itu kebanyakan anak-anak dari desa. Bukan dari sekitar Kota Jombang. Contoh, anak-anak Ngoro yang punya nilai UN tinggi kebanyakan mendaftar ke SMP Negeri 2 Jombang daripada mendaftar ke SMP sekitar Ngoro. Karena sekolah ini menurut mereka (anak-anak Ngoro) lebih bagus daripada (SMP) yang ada di Ngoro. Sehingga mereka lebih memilih mendaftar ke SMPN 2 Jombang daripada SMP dekat rumah mereka. Sementara, anak-anak sekitar Kota Jombang tidak dapat jatah kuota untuk mendaftar ke SMPN 2 Jombang. Karena SMPN 2 Jombang sudah dikuasai oleh anak-anak desa. Hanya segelintir anak sekitar Kota Jombang saja yang mendaftar ke sekolah ini. Selebihnya tidak lolos dan mereka terpaksa mendaftar ke sekolah lain. Kebanyakan yang sekolah di SMPN 2 Jombang pada masa itu adalah anak-anak dari desa. Apalagi kalau anak-anak desa itu dapat nilai UN tinggi. Maka mereka bisa masuk ke sana. Ada anak-anak sekitar Kota Jombang yang mendaftar ke SMPN 2 Jombang. Jumlahnya tidak sebanyak anak-anak desa. Selebihnya tidak lolos dan mereka terpaksa mendaftar ke sekolah lain. Sekarang, ketika sistem zonasi diberlakukan, maka SMP Negeri 2 Jombang tetap terfavorit. Sekolah ini menjadi terfavorit di zonanya sendiri. Tidak se-Kabupaten Jombang lagi. Kalaupun ada anak desa yang mau mendaftar ke SMPN 2 Jombang, mereka harus mendaftar lewat jalur prestasi.

Ini adalah tembok belakang SMP Negeri 2 Jombang. Dahulu tembok ini tidak dilukis. Tembok ini biasa saja. Di tembok ini terdapat coretan aneh dan ditumbuhi aneka tanaman.