File:Pegang Sunnah Bukan Bid'ah.jpg

From Wikimedia Commons, the free media repository
Jump to navigation Jump to search

Original file(451 × 800 pixels, file size: 97 KB, MIME type: image/jpeg)

Captions

Captions

Add a one-line explanation of what this file represents

Kaum muslim di kota jakarta diumumkan bagi mereka semua akan berlebaran idul fitri bersama-sama dengan pemerintah. Baik muslim yang sudah hengkang dari jakarta mudik ke kampung atau bagi yang tetap mematuhi peraturan dari protokol kesehatan disini, dan berlebaran di jakarta. Baik berlebaran perorangan, keluarga maupun kelompok jama'ah umat. Yang sudah sabar menjalani puasa ramadhan dan kewajiban ibadah lainnya untuk membekali tibanya hari raya idul fitri secara bergembira. Banyak kaum muslim terutama di kota jakarta sekarang tengah menanti kesepakatan dari keputusan hasil sidang itsbat menteri agama republik indonesia. Bergulirnya peraturan pemerintah yang berisi kebijakan mengikuti protokol kesehatan ditengah wabah penyakit covid-19 semenjak dua bulan telah merubah suana menjadi lengang. Jalan-jalan raya menjadi bersih dari kesibukan transportasi. Kegiatan para pekerja pemerintah daerah dan swasta di dalam kantor maupun di pabrik tampak hening tenang. Pasar-pasar sudah tidak semarak sebagaimana sebelumnya disebabkan kios-kios tutup dan begitu pun gerbang-gerbang pagarnya. Kondisi dan situasi di dki jakarta menunjukan kota yang lengang senyap sangat terlihat nyaman dari polusi juga kebisingan. Menunggu hari Iedul fitri yang mubarak yang penuh berkah seperti ini kaum muslimin mendapatkan pengajaran atau ibrah besar meskipun tidak secara berjama'ah bersama sewaktu menunaikan ibadah puasa ramadhan ini. Namun begitu pemerintah kita menaruh perhatian penuh akan hal ini khususnya kepada umat Islam, tanpa penekanan didalamnya. Tetap di dalam jalur koridor-koridor sunnah nabi saw. yang syar'i yang di contohkan mengikuti sumber fiqih islam.


Semua elemen islam yang tergabung di muhammadiah, nahdhatul ulama, kelembagaan Islam lain dan pihak pemerintah tahun ini bersama-sama merayakan iedul fitri mubarak serentak. Yaitu sesudah hitungan hari genap menjalankan kewajiban berpuasa pada bulan ramadhan 1441 H. Kaum muslimin percaya itu penghitungan hilal secara hisab, rukyat dan istikmal adalah sunnah nabi saw. Bahwa sejarah pertama ramdhan sudah berlangsung dari zaman keislaman pada masa diutusnya baginda rasulullah saw.

Citra-citra tentang pemahaman adanya perbedaan didalamnya tersebut sudah menjadi kesepakatan, sudah diperjelaskan pula oleh imam-imam pembuat kitab yang muktabar yang diperuntukan bagi ummat islam. Intinya sunnah nabi saw. yang terjadi lalu dituliskan sudah shahih dan valid dan sudah muktabar atau sepakat para imam perawi.

Jadi tahun ini kaum muslim tengah berlomba meraih keridhoan atas pelaksanaan kewajiban berpuasa serta membawa rahmat yang berasal dari sisi Allah SWT. Allah yang maha uluw Allah yang maha fardhan. Allah sang khaliq pemelihara bumi dan ruang angkasa dengan sifat-sifat qudrat dan iradahNya. Mari kita meraih ridha ilahi karena Islam agama rahmat. Di atas kemulianNya dunia laksana sebuah gelang tangan di tengah maha luasnya gurun sahara. Bumi ini dijadikan sebagai tempat berkampung halaman, tempat keturunan generasi dan tempat untuk bercocok tanaman. Atau langitnya yang dipenuhi oleh gemerlapan bintang-bintang tempat makhluk memandang. Pelihara toleransi di dalam agama Islam jaga ukhuwah demi persatuan umat.


Pemerintah republik Indonesia bersama muhammadiah dan nahdhatul ulama telah menentukan istikmal hitungan hilal untuk berhari raya idul fitri. Tim hisab dan rukyat yang berkerja mengawasi jalannya bulan menempati posisi-posisinya merumuskan hitungan durasi bulan penanggalan hijriyah tersebut. Berbagai sumber penjelasan tentang hal ini adalah seperti dari buku ensiklopedi islam juga buku karya B.J. Habiebie menentukan hisab, rukyat dan hilal yang praktis mudah dimengerti. Sebagai muslim kita hanya ikut bergembira akan datangnya hari lebaran ini besok. Dengan kalimat khidmat "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum" dan "Taqabbal Ya Karim". Hasil kerja mereka sebagai tim pengamat hilal tidak sia-sia semoga mendapat ridho Allah swt.

Semoga pekerjaan yang sukses membawa kaum muslimin kembali ke jalan fitrahnya. Dengan beribu ucapan memohon maaf lahir dan batin kita bersalaman jabat tangan yang tidak kenal ras bangsa-bangsa bagi indonesia. Atas paham sunnah bukan bid'ah saya bersilaturahim.





Summary

[edit]
Description Paham Sunnah Bukan Bid'ah
Date
Source Own work
Author Hadarnunk

Licensing

[edit]
I, the copyright holder of this work, hereby publish it under the following license:
w:en:Creative Commons
attribution share alike
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International license.
You are free:
  • to share – to copy, distribute and transmit the work
  • to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
  • attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.


This file was uploaded via Mobile Android App (Commons mobile app) 2.12.3~dc08a5e88.

File history

Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.

Date/TimeThumbnailDimensionsUserComment
current01:08, 19 May 2020Thumbnail for version as of 01:08, 19 May 2020451 × 800 (97 KB)Hadarnunk (talk | contribs)Uploaded using Commons Mobile App

The following page uses this file:

Metadata