File talk:TDKGM 01.002 (3 1) Salinan no. 2a dari daftar keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.pdf

From Wikimedia Commons, the free media repository
Jump to navigation Jump to search

Translation[edit]

Bahasa Indonesia

/halaman 1/
Salinan dari Daftar Keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Batavia, 18 Agustus 1913

Diperhatikan dst.

Dibaca dst.

Mempertimbangkan:

bahwa pada awal bulan Juli 1913 telah dibentuk suatu komite di Bandung dengan nama "Komite Pribumi untuk Mengenang Seratus Tahun Kebebasan Belanda" (Inlandsch Comité tot Herdenking van Nederlands Honderdjarige Vryheid), suatu komite yang telah dicanangkan dan juga dipromosikan untuk diperhatikan oleh kalangan non-pribumi pada Terbitan Kedua di edisi harian “De Expres”, yang telah terbit pada hari kedelapan pada bulan yang telah disebut di atas ini, di mana redakturnya ialah Tjipto Mangoenkoesoemo;

bahwa terbukti dari suatu surat edaran No. I yang telah disebarkan oleh Komite ini dan bertarikh Bandung 12 Juli 1913, komite yang sama ini antara lain memiliki tujuan untuk pada hari satu abad kemerdekaan Belanda, akan mengirimkan sepucuk telegram kepada Yang Mulia Sang Ratu, di mana selain ucapan selamat dan hormat, juga akan dimasukkannya usul untuk dicabutnya pasal 111 Undang-Undang Pemerintah dan anjuran untuk didirikannya

/halaman 2/
suatu "perwakilan rakyat" di negeri ini, dan selain itu untuk menyebarkan luaskan pemikiran yang berada di dalam telegram tersebut dengan menerbitkan dan menyebarkan surat edaran;

bahwa pada rencana terakhir ini akan dimulai pelaksanaannya denga menerbitkan dan menyebarkan surat selebaran oleh Komite yang telah disebut di atas ini, memuat tulisan dalam bahasa Melayu dan bahasa Belanda, sebuah artikel berjudul “Als ik eens Nederlander was …..”, yang ditulis oleh R.M. Soewardi Soerjaningrat, Sekretaris-Bendahara Komite ini.

bahwasanya artikel ini, yang diterbitkan oleh Komite, khususnya juga ketua Komite Tjipto Mangoenkoesoemo. yang disebut di atas, bertanggung jawab untuk artikel ini, sebuah pertanggungjawaban yang dipikulnya bersama, di mana ia apalagi sesuai keterangan yang diberikannya kepada Jaksa pada Dewan Kehakiman di Batavia secara eksplisit ia sampaikan, hal ini jauh dari cara yang baik membuat propaganda untuk tampaknya tujuan loyal Komite ini, namun ketika diumumkan, berlawanan dan secara jelas bermaksud untuk menghasut penduduk pribumi melawan pemerintahan Belanda dan memecah belah kelas-kelas berbeda penduduk Hindia Belanda.

Bahwa pada para anggota komite yang disebut di atas ini telah diinterogasi oleh pegawai utama dan dilaporkan dan terbukti secara gamblang bahwa para anggota komite betul-betul menyadari dan bertanggung jawab atas isi dan maksud brosur-brosur tersebut dan akibatnya.